Thursday, June 30, 2016

Senandung Suara dalam Kebisuan,

Diam

Aku merasakan perasaan ini hanya dengan diam, tentu dengan sedikit senyum tak terlihat

Tapi, siapa sangka aku sedang bahagia atau bersedih?

Karena katanya tak ada bedanya...

Mereka bilang, mukaku selalu bersedih, meski sedang tersenyum sekalipun...

Beginilah caraku untuk menunjukkan kebahagiaan

Dengan diam dan sedikit senyuman kadang juga tertawa

Meski tak ada bedanya

Antara ucapan tak bernada dan kata-kata tanpa suara

Tapi kebahagiaan adalah perasaan

Tak perlu ada pembuktian jika aku bahagia

Tak penting adanya pesta

Karena yang utama adalah aku sebagai subjeknya

Terlalu egois jika menyimpan kebahagiaan sendiri

Karena kita seperti mahkota dari bunga yang sama

Dengan warna yang sama, tapi aku selalu merasa beda

Apa karena nyanyianku tak bernada dan kalian tak bisa mendengarnya?

Begini caraku merayakan kebahagiaan, dan membagikannya untuk kalian

Aku tak perlu banyak bicara, sebab percuma

Aku beda...

Aku punya kelemahan yang kalian tak punya

Tapi aku punya cara tersendiri untuk menunjukkan aku bahagia

Dengan tulisan dan doa,

Mungkin terlampau jauh dari pesta-pesta

Tapi, sesederhana itu bisa membuatku bahagia...

Begitu aku merayakannya.

Itukah Ramadhan kita?

"Pada dua bulan sebelumnya, kau pasang status dan foto doa sembari menghitung hari hingga Ramadhan tiba.

Pada 10 hari pertama, kau disibukkan oleh segala aktivitas duniamu. Seolah tak membedakan bahwa ini adalah Ramadhan, kecuali lemas dan lapar dahagamu.

Pada 10 hari kedua, kau disibukkan oleh segala macam kegiatan buka bersama. Dari satu perkumpulan hingga perkumpulan lainnya. Maghrib awal waktu terlewat, tarawih pun mungkin tak ingat. Seolah Ramadhan hanya menjadi momen berkumpul kembali, bernostalgia masa silammu sendiri.

Pada 10 hari ketiga, kau disibukkan oleh segala persiapan ke kampung halaman atau lebaran. Ditunjang THR di dompet dan tangan, kau habiskan waktu di berbagai pusat perbelanjaan. Sesekali saja kau ingat, "Ah iya iktikaf." Tapi dalam iktikafmu dengan teman-temanmu pun terdominasi canda tawa, seperti reuni yang berpindah tempat saja. Seolah kau lupa, bahwa Ramadhan yang hampir usai ini memiliki berkah dan kebaikan 1000 bulan. Seperti kau yakin saja, bahwa masih ada Ramadhan tahun depan.

Ramadhan pun usai, kau pasang status dan doa gambarkan kesedihan tak memaksimalkan keberkahan sebulan. Berharap di perpanjang usia, hingga Ramadhan kembali tiba. Kemudian takbir lebaran bergema, beberapa hari kemudian nuansa Ramadhan pun sudah kau lupa. Hingga dua bulan sebelum Ramadhan tiba.

Kemudian semua berulang.

Berulang.

Berulang.

Hingga suatu saat terputus kala ajalmu tiba."

- Itukah Ramadhan kita? Semoga bukan, dan sama sekali jangan sampai demikian. Amin

Tuesday, June 28, 2016

Sudahi

Aku : Bicaralah. Katakan segalanya, tanpa perlu ada rasa takut.

Dia : Tapi kamu baru sembuh?

Aku : Percayalah, aku tak akan mati! Segera katakan.

Dia : (menarik nafas panjang) Maafkan aku harus katakan ini. Aku lelah.

Hening sejenak...

Dia : Hey..

Aku : Baik, kita akhiri semua sampai disini. Semoga tidak akan pernah ada cerita seperti ini terulang kembali.

Dia : Hey, maafkan aku.. Aku..

Aku : Tidak masalah. Segala hal memang memiliki masa, kan?

Dia : Kamu tetap yang terbaik.

Aku : (menahan air mata) Pergilah. Dia sudah menunggumu di Asrama Perawat Putri

Dia : Tidak, aku akan mengantarmu pulang.

Aku : Tidak perlu! Kakiku masih mampu membawa aku pulang selamat sampai rumah. Maafkan aku yang selama ini selalu merepotkanmu. Maafkan aku dan segala egoku selama ini.

Dia : Tapi kamu baru sembuh, aku harus mengantarmu pulang.

Aku : Tidak satu langkahpun! Untuk apa kamu mengantarkan aku pulang kalau kamu sudah membunuh aku secara perlahan?

Dia : Maksudku..

Aku : Tidak perlu mengkhawatirkan aku disaat seperti ini. Kenapa baru sekarang? Kenapa baru saat ini? Kemana kamu disaat aku sedang jatuh dan membutuhkanmu? Dimana?

Dia : Aku sibuk. Kamu kan tau!

Aku : Sibuk? Diantara 24 jam lamanya apa hidupmu harus berkutat dengan mereka tanpa sedikitpun ingin tau tentang aku?!

Dia : Kamu selalu memojokkan aku!

Aku : Karena kamu keterlaluan!

Hening..

Aku : Mungkin aku harus berhenti sekarang. Aku rasa sudah cukup waktuku untukmu selama ini. Sampaikan padanya, terima kasih sudah membahagiakanmu.

Dia : Hey.. Toolongg jangan seperti ini.

Aku : Ingatlah satu hal, kesempatan yang hilang ketika ada masanya ia kembali, langkahnya tak akan pernah kembali sama. Karenanya, jangan pernah menyesali apa yang sudah kamu lakukan.

Cerita diatas yang ngalamin bukan gua sendiri. Tapi cerita diatas sekedar cerita renungan buat kalian aja guys~
Thanks yang udah baca dan berkunjung di blog kecil gua, see you~ :* ({})

Wednesday, June 22, 2016

Jangan Sakiti Wanita

Pada suatu hari, seorang pria sedang berdo'a dalam keadaan marah serta emosi. Dia sebal pada pasangannya yang sering sekali menangis dan juga memanfaatkan air mata tersebut di setiap perdebatannya. Dia bosan, sungguh sangat bosan.

Karena tidak ingin terlibat dalam emosi yang negatif, dia pun kemudian bersujud dan berdo'a, untuk meminta pertolongan pada Tuhan.
"Tuhan, kenapa wanita sering sekali menangis? Aku bosan dan juga jenuh melihat serta mendengarnya." keluh pria tersebut

Jawab Tuhan kepadanya :
"Karena wanita itu unik. Aku telah mencipatakannya tidak sama seperti dirimu. Dia merupakan makhluk yang istimewa

KU buatkan bahunya agar dapat menjaga anak-anakmu kelak
KU lembutkan hatinya agar dapat memberimu rasa aman
KU kuatkan rahimnya agar dapat menyimpan benih manusia
KU teguhkan pribadinya agar dapat terus berjuang disaat yang lain menyerah
KU beri naluri agar tetap menyayangi walau dikhianati dan juga disakiti oleh orang yang disayangi
KU buat matanya lentik karena dia akan menjadi jendela kedamaian
KU buat senyumnya lebih merekah seperti mahkota bunga untuk dapat membuatmu agar tetap mengingat indahnya dunia
KU buat tangannya terampil agar dapat menjagamu supaya tidak pernah kekurangan

Akan tetapi jika suatu saat dia menangis,

Itu karena aku telah memberikannya air mata agar dapat membasuh luka batin serta memberikan kekuatan yang baru. Itu bukanlah sebuah tanda kelemahan serta kekalahan."

Pria itu pun tertegun sejenak. Kemudian dia mengambil langkah untuk bergegas, dan memeluk serta diusapnya air mata di pipi orang yang di cintainya tersebut. "Aku akan membantumu untuk menghapus luka batin itu.."

Cerita renungan Jangan Sakiti Wanita ini mengajarkan kepada pria agar jangan pernah berniat untuk menyakiti seorang wanit, karena wanita diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri, agar dapat melengkapi kekurangan dan kelebihan pria yang akan menjadi pendamping hidupnya.

"Laki-laki mencari. Perempuan memilih"

Perempuan memiliki hak untuk memilih laki-laki yang akan mendampinginya seumur hidup. Memilih dari beberapa yang mencarinya. Bukan serta merta menolak saja jika telah ada yang datang dengan maksud baik.

Bukankah pesan Rasulullah kepada umatnya yang ingin menyempurnakan setengah ibadah adalah "Pilih yang baik agamanya."

Rencana Semesta

Kamu adalah kekhawatiran-kekhawatiran yang tak bisa dibagi-bicarakan
Sementara aku adalah kumpulan gelisah yang enggan diutarakan

Jatuh cinta padamu mungkin, bagimu merupakan suatu kebetulan. Tapi bagiku itu merupakan suatu yang direncanakan

Semesta menjatuhi cintaku padamu bukan sekedar keberuntungan atau kesialan. Ia adalah sebentuk bahagia dan kesedihan yang dibungkus secara menyenangkan

Kemudian menyadari satu hal. Jarak diciptakan diantara kita sebagai sekat dan beda diciptakan jua sebagai media, bagi rindu dan syukur akan setiap temu yang akan ada

Aku menyayangimu tanpa apa-apa
Tanpa pertanda
Tanpa aku membuat rencana
Hanya semesta

Saturday, June 18, 2016

❤ 19 Juni 2016 ❤

Heran aja ngga kerasa kita udah 2 tahun barengan.
Udah tau baik buruknya kelakuan dan sifat satu sama lain.
Kita emang bukan pasangan yang sempurna. Kita masih saling belajar kok.
Belajar untuk kebaikan satu sama lain di tengah keterbatasan kita berdua.
Ngga semua orang bisa ngejalanin hubungan jarak jauh, tapi ya inilah yang kita alami. Butuh komitmen dan saling percaya!
Yakin kalau jarak dan waktu bukan masalah yang besar dan juga bukan alasan untuk kita nyerah gitu aja.
Itu yang menjadikan sebuah hubungan tetap bersama.
Yang ngejalanin hubungan ini adalah kita. Kita yang merasakan, kita yang menjalani, dan kita yang tau kepribadian satu sama lain. So, this is our relationship!
Terima kasih atas waktu, tenaga, dan semuanya selama 2 tahun ini sayang. Terima kasih sudah mau menjadi bagian di dalam hidup aku. Jangan pernah bosen dan capek ngadepin segala tingkah keluh kesahku ya.. *hehehe. Semoga kita bisa lebih baik lagi kedepannya. Semoga kita bisa terus bersama dan bisa bertemu lagi di 19 juni tahun depan yaa sayang. Amin..
Happy 24 months versary nyebelinku sayang. 🎉
Stay by my side sayang. 😘({})
I love you Agus Setiawan 💏💋💕❤

Tuesday, June 14, 2016

Biarlah mereka membenci. Cukup balas saja dengan do'a dan senyuman :)

Jika ada orang yang tidak menyukaimu, senyumin aja. Ngga perlu kamu besar-besarin hal yang sekiranya masih sama seperti anak kecil.

Kita ditakdirkan untuk tidak disukai semua orang. Yang benci ya sudah biarkan mereka benci dengan alasan-alasannya sendiri. Ngga perlu berusaha untuk meyakinkan. Karena mereka yang membencimu tidak pernah butuh itu dan akan selalu membencimu dengan alasan mereka. Tetapi tetaplah berusaha berbuat baik kepada mereka walaupun kebaikanmu tidak pernah dihargai oleh mereka.

Berlatihlah untuk siap tidak disukai, untuk tidak dihargai, untuk tidak dipuji, untuk tidak mendapat terima kasih dari orang lain meski sudah berbuat baik.
Supaya apa? Supaya tingkat ikhlasnya semakin sempurna, kan memang itu banyak latihannya.

Coba di cek lagi kalau masih ada rasa sakit hati dari semua perlakuan manusia yang tidak sesuai hati, mungkin ikhlasnya memang harus sering-sering diuji.
Yang tenang, cobalah belajar pikun terhadap kebaikan yang dirimu lakukan, belajar menyembunyikan kebaikan sebagaimana dirimu begitu rapi menyembunyikan aib.
Belajar menyimpan rahasia hanya dengan Allah. Dan ketika hanya Allah yang tahu akan terasa manis nikmatnya. Semanis iman.

Cukup hanya Dia yang tahu.
Dia-lah Allah Yang Maha Melihat dan tidak akan pernah ingkar janji ❤

Tuesday, June 7, 2016

Kita dan Penyatuan

Aku dan keakuanku,
Kamu dan keakuanmu, kita butuh itu.
Cinta dan kepastian, rindu dan penantian.
Semua butuh penyatuan.

Jika ada aku dalam do'amu, aminkanlah.
Kita untuk hidup berdua, bersama.

Bukan hari ini, bulan depan, atau tahun depan.
Tapi untuk mengerti siapa yang berharga
dan berarti untuk dipertahankan.
Sedetik saat hatimu merasakan
dan percaya, bahwa kita akan bersama, untuk selamanya.

Tak kenal, maka kenalanlah~

Kalau ada orang yang bilang Si Itu orangnya sombong. Coba kenalan, siapa tau ucapanmu berubah menjadi "Si Itu orangnya ramah banget."

Kalau ada yang bilang Si Itu orangnya pelit. Coba kenalan, siapa tau setelah kenalan kamu tau bahwa dialah yang paling sering berbagi bahkan tidak menyisihkan sedikitpun untuk dia nikmati sendiri.

Kalau ada yang bilang Si Itu orangnya sok alim. Coba kenalan, siapa tau dalam proses hijrahnya makanya semua hal dia lakukan agar bisa lebih dekat dengan-Nya dan bermanfaat untuk sesamanya.

Kalau ada yang bilang Si Itu gak laku-laku, kasihan jomblo ngenes. Coba kenalan, siapa tau setelah kenal kamu akan sadar bahwa sejak dia paham agama tidak ada satupun pria/wanita yang dia izinkan untuk menyentuh/sekedar dekat hanya untuk menimbulkan rasa yang tidak Allah ridhoi.

Kalau ada yang bilang Si Itu kok ga ada susahnya ya, senang terus kelihatannya. Coba kenalan, duduk bersamanya. Perhatikan setiap mimik wajahnya. Siapa tau setelah kenalan kamu sadar bahwa yang kamu sebut manusia paling bahagia adalah yang paling banyak menyimpan masalahnya sendiri, karena baginya cukuplah Allah yang tahu, orang lain tidak perlu tau.

Kalau ada yang bilang Si Itu pamer banget sih. Mentang-mentang banyak uang. Coba kenalan, tanya darimana semua jerih payahnya. Tanya kenapa selalu mengunggah hal-hal demikian di akun sosialnya. Siapa tau setelah kenalan kamu jadi tau bahwa dibalik penilaianmu dia sedang berusaha menumbuhkan semangat agar orang lain bisa seperti dia.

Kalau kamu belum tau apa-apa tentang seseorang dan otakmu langsung memberikan gambaran negatif tentang orang itu, coba kenalanlah.
Toh mengenal seseorang itu tidak dipungut biaya. Asalkan, niat kamu baik ingin belajar dari orang tersebut. Alasanmu ingin kenalan bukan untuk me-modus-in orang tersebut atau menyebar virus PHP, atau sekedar menggali aibnya lalu membeberkan segalanya dibelakangnya.

Thursday, June 2, 2016

Ketahuilah Wahai Laki-Laki..

Laki-laki itu ngga boleh sering bilang terserah kepada pasangannya. Karena, calon pemimpin rumah tangga harus bisa mengambil keputusan.
Dan setiap laki-laki pada nantinya akan menjadi pendidik dan contoh bagi istrinya. Didikan yang ia berikan pada istrinya, kelak akan menjadi acuan untuk istrinya dalam mendidik anak-anak mereka.
Perbaiki kualitas iman, akhlak, sikap serta ibadahmu wahai laki-laki. Karena itu semua akan menjadi cerminan bagi istri dan anak-anakmu nantinya. Istri itu ikut bagaimana suaminya. Jadi, apa yang suaminya perlihatkan secara verbal maupun non verbal (sikap) maka akan di contoh/di ikuti oleh istri.

"Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun malam, lalu mengerjakan shalat malam, kemudian membangunkan istrinya lantas ia ikut shalat bersamanya. Bila si istri enggan, maka ia memercikan air di wajahnya. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun malam, lalu mengerjakan shalat malam, kemudian membangunkan suaminya lantas ia ikut shalat. Bila si suami enggan, maka ia memercikan air di wajahnya." (HR. Abu Dawud)